
Poto – Tangkapan Layar
Aceh Timur – Sebagian besar masyarakat di Desa Matang Peulawi Kecamatan Peureulak Aceh Timur berprofesi sebagai nelayan yang mengandalkan hidupnya dari hasil tangkapan ikan.
Tragisnya di jaman ini para nelayan tersebut masih mengandalkan alat Tradisional apa adanya dengan mengisi pasir kedalam karung untuk menambal sepanjang aliran sungai.
Dalam Vidio Singkat, “Nek Pako’ Alias Anuar- menyebutkan, Ho..Ka.. Neu Kalon Kamo..Ho Neu Bapak Dewan terpilih Neu kalen kamo, Bek Wate galom Neu Mita kamo, Wate ka Neu Kalen Kamo Ureung Jak U Laot.“
“Kemana… Lihat kami .. Kemana Bapak Dewan terpilih. Sebelum.. cari kami untuk di pilih, sekarang liat kami para Nelayan,” Ucap Nek Pako‘.
Nada yang sama, “Seorang Ibu ibu, Kamo Meu Jak u laot chit Ngon blo brieh bek deuk Aneuk“,
Ajuar menambahkan, Akibat dangkalnya kuala kami para nelayan tidak bisa melaut jika air sedang surut, karena boat bisa kandas dan tersangkut di tengah kuala,
Lanjut Anuar, ini merupakan satu-satunya jalur kami keluar masuk boat, sementara dangkalnya Kuala karena masuknya pasir laut ke dalam kuala dibawa air saat pasang
Disisi lain para nelayan dengan terpaksa melakukan ini akibat dangkalnya bibir Pantai Kuala yang menahun belum mendapat perhatian pemerintah, Cetusnya Ajuar singkat melalui Pesan WhatsApp
(***)