
Aceh Timur – Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Timur menggelar rapat koordinasi terkait kelangkaan beras yang terjadi di Kabupaten Aceh Timur. Rapat yang melibatkan perwakilan dari Bulog Langsa tersebut bertujuan untuk mencari solusi atas permasalahan tersebut dan memastikan ketersediaan beras bagi masyarakat. Rabu, (02/06/2025).
Rapat membahas berbagai aspek terkait kelangkaan beras, mulai dari penyebabnya hingga upaya penanggulangan yang efektif, termasuk diskusi tentang distribusi, harga, peran Bulog, dan potensi solusi jangka pendek dan panjang.
Dalam rapat tersebut, Nasrizal Ramadhan, Kepala Bulog Cabang Langsa, memberikan klarifikasi terkait persediaan beras.
“Di Bulog Langsa, tidak terjadi kelangkaan beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) di wilayah kerja kami,” tegas Nasrizal.
Ia menjelaskan bahwa penghentian sementara penyaluran beras SPHP dilakukan karena harus tunggu surat perintah Badan Pangan Nasional (Bapanas), kendati stok beras SPHP di gudang mereka sebenarnya lebih dari cukup. Namun, mereka terkendala oleh Standar Operasional Prosedur (SOP) yang mengharuskan adanya surat perintah dari Bapanas untuk melanjutkan distribusi.
Menanggapi penjelasan Bulog Langsa, Azhar, Wakil Ketua II DPRK Aceh Timur, menggunakan analogi untuk menggambarkan situasi di lapangan. “Masyarakat seperti tikus mati dalam lumbung beras,” ujar Azhar.
“Artinya, stok beras lebih dari cukup, tetapi di lapangan masyarakat kesulitan mendapatkan beras. Jika pun ada, harganya melambung tinggi dan memberatkan masyarakat.”
Azhar menambahkan bahwa pihaknya akan segera mengirimkan surat resmi kepada Gubernur Aceh dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) sebagai tindak lanjut dari rapat tersebut.
“Hasil rapat ini akan kita tindaklanjuti dengan surat resmi kepada Gubernur Aceh dan Bapanas. Kita berharap langkah ini dapat mempercepat penanganan kelangkaan beras di Aceh Timur dan memastikan beras tersedia dengan harga terjangkau,” tegas Azhar.
Hadir mengikuti rapat Junaidi, SE (Wakil Ketua I DPRK Aceh Timur), Ketua dan anggota Komisi II DPRK Aceh Timur, Asisten II Setdakab Aceh Timur, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, PLT. Kepala Disperindagkop UKM, PLT. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Penyuluhan, dan Kabag Perekonomian Setdakab Aceh Timur.
Hasil dari rapat koordinasi ini diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah konkrit untuk mengatasi kelangkaan beras di Kabupaten Aceh Timur dan memastikan ketersediaan beras dengan harga terjangkau bagi seluruh masyarakat.
Sumber Humas DPRK