Kondisi muara/ Dok Harianasia (12/06)

Harianasia- Kondisi muara Peureulak tepatnya di Desa Kuala Beukah Kecamatan Peureulak Kabupaten Aceh Timur, kian memperhatikan, Selasa (12/06/2025).

Dangkalnya muara ini butuh perhatian serius dari Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Provinsi lantaran tempat bersandar Boat para Nelayan semakin parah.

Masyarakat berharap ada solusi dari pemerintah Daerah maupun Provinsi, hampir puluhan tahun para nelayan di Desa Kuala Beukah menjerit saat hendak melaut lantaran muaranya dangkal dan pagi- pagi buta dengan terpaksa parahu harus didorong keluar, baru bisa melaut.

“Pemerintah jangan mengabaikan terhadap kebutuhan masyarakat apa lagi para nelayan di pelosok Desa luput dari perhatian Pemerintah Daerah.

Kepala Desa Ismail, menjelaskan benar warga keluhkan dengan muara ini. dari sekian tahun lamanya di Desa Paya Lipah tepatnya di Kuala Beukah memang tempat keluar masuknya perahu sudah dangkal bahkan boat bisa kandas saat hendak keluar,” Ujarnya

Hal ini sudah lama di rasakan oleh para nelayan bahkan mereka dengan terpaksa harus mendorong boat meraka di tengah malam buta agar paginya bisa melaut.

Tak hanya itu Ismail, menambahkan kami berharap pemerintah mencari solusi agar para nelayan di Desa kami bisa melaut dengan normal. tidak harus mendorong perahu di tengah malam buta.

Kita tau,” harapan nelayan hanya dari tangkapan ikan, bayangkan sehari saja tidak melaut mau makan apa mereka, cetus Ismail”, hal ini sudah lama di rasakan oleh nelayan kami Di Desa Kuala Beukah. Kami selaku Keuchik berharap Pemerintah punya solusi apakah dengan cara mengeruk kembali muara itu atau dengan cara lain,” Jelas singkat Ismail Keuchik Kuala Beukah.

Sebelumnya, Kuala Beukah sempat di bangun batu Grip di sebut batu pemecah ombak yang di bangun sepanjang muara di pantai Kuala Beukah untuk mengantisipasi dangkal nya muara. dari sekian tahun pembangunan itu hingga saat ini belum tersentuh atau pembersihan muara tersebut.

(Red/Ha)