
Harian – MTss HBS Meulaboh menggelar Workshop Penyusunan Program Kerja dan Kurikulum Madrasah pada Rabu 30 Juli 2025, bertempat di aula madrasah yang berlokasi di desa Kuta padang kecamatan johan pahlawan kabupaten Aceh Barat. Kegiatan ini berlangsung selama satu hari diikuti oleh seluruh guru dan tendik madrasah.
Adapun tujuan dilaksanakan workshop penyusunan program kerja dan kurikulum madrasah adalah untuk memperkenalkan dan mengembangkan muatan kurikulum madrasah yang sesuai dengan struktur standar dan juga pendalaman kurikulum berbasis cinta, Asta protas, deep learning dan evaluasi diri madrasah. Semua konten kurikulum tersebut merupakan turunan merdeka yang terintegrasi ke kurikulum nasional
Kepala MTSS HBS Suandi, MA dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan hari ini implementasi jenis kurikulum tersebut di madrasah yang di ikuti.oleh 60 orang tenaga pendidik dan kependidikan diharapkan guru mampu menjabarkan dalam berbagai konteks pendidikan dan mampu dihubungkan dengan berbagai fenomena dan berdampak terhadap sesama.
Kakankemenag Aceh Barat, H. Abrar ZYM, S.Ag., M.H yang membuka acara workshop menyampaikan apresiasi kepada MTss HBS Selaku madrasah yang yang pertama melaksanakan kegiatan implementasi kurikulum berbasis cinta di kabupaten Aceh Barat dan betul-betul harus mampu diaktualisasikan terhadap subjek didik lingkungan dan masyarakat berangkat dari icon cinta.
Workshop ini diisi oleh empat orang pemateri handal perwakilan dari kantor kementerian agama Aceh Barat, diantaranya bapak Khaidir S.Ag MA. Saifan Irwan, S.Ag. MPd, Cut Aswadi, S.Ag. M.Pd dan Bu Kartini MA dimana mereka semua merupakan pengawas bertalenta dalam memberikan motivasi dan sharing informasi diperlukan oleh guru.
Beberapa materi penting mengenai kurikulum berbasis cinta yang disampaikan pemateri juga ada pembahasan tentang deep learning yang merupakan pendekatan pembelajaran yang menekankan pemahaman konsep dan penguasaan materi bagi peserta didik.
Secara garis besar Bapak Saifan memaparkan inti sari dari kurikulum berbasis cinta adalah bagaimana guru dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan serta mencakup nilai-nilai yang luas seperti kasih sayang, kepedulian terhadap sesama dan cinta lingkungan, pembentukan karekter dalam pengembangan akhlak siswa madrasah.
Hadir dalam acara tersebut Ketua Yayasan Ahsanul Ummah H Tharmizi, Ketua IKABAS MTs HBS dan Dr. Andi Saputra praktisi pendidikan asal STAIN TDM MBO
(Red/Sy)