Poto- Tangkapan layar

Aceh Timur– Kali ini tak sedikit warga melakukan gotong royong mengeruk muara tepat di Desa Matang Peulawi Kecamatan Peureulak Aceh Timur, Senin (24/02/2025)

Bahkan bukan para nelayan saja dalam aksi goto royong itu, secara singkat Vidio tersebut menunjukan, sangat mengharumkan aksi warga tersebut, bahkan dampak sejumlah masyarakat mengangkat karung dengan alat apa adanya, karung yang berisi pasir lalu menambal ke seluruh aliran sungai yang sudah di keruk.

Dalam narasi vidio itu”

Nyo tahap kedua bahkan ada yang mengatakan ada bantuan, Ho… Pemerintah Provinsi Aceh, Cie… neu bantu sigo.

Nyan Neu e’ hay Pak Gubernur Menyo Hana ta gotong royong lage nyo, Ngon Pu Tablo Si”

Coba liat, haloo Pak Gubernur caba kalou tidak goto royong seperti ini, pakek apa kami belik daging”,

Nek Pako Eks KombatanKembali mengatakan Boh pane na Ngon Tablo si, Neu kalen kamo mayarakat bek wate neu duk ateuh kursi gaboh nyan tuwo keu masyarakat,

Menyo baroken Neu setot Kamo, urou nyo Neu kalen siat, bek Wate perle keu ureng Baro perle keu mayarakat,

Neu e’ kiban ka neurasa jino menyo memang hana Neu Pako kamo bek singoh Neu pegah bak masyarakat, Neu e’ rata rata Gampong kiban ka meumileh Hana le 100% tinggai 60%,

Neu kalen Wate ukue menyo Hana Neu bantu Kamo bek le Neu peugah bak Kamoe rakyat,

Jika kita simak dari vidio itu, sangat memperihatinkan demi menyambung hidup yang bergantungan dari tangkapan ikan untuk menghidupi kelurganya.

“Bayangkan jika Mereka sehari tidak melaut”,

Tak hanya itu, Ajuar menjelaskan, benar, kali ini hampir puluhan masyarakat ikut melakukan goto royong, selama ini kami sangat sulit untuk keluar masuk boat sementara dangkalnya Kuala karena masuknya pasir laut ke dalam kuala dibawa air saat pasang, tuturnya

Namun setidaknya kami sudah berusaha, mau tidak mau harus kami lakukan, cetusnya Ajuar, ini merupakan satu-satunya jalur kami keluar masuk boat.

Disisi lain para nelayan dengan terpaksa melakukan ini akibat dangkalnya muara ini kali kedua kami melakukan goto royong yang menahun belum mendapat perhatian pemerintah, Cetusnya Ajuar

(Red/Ml)