Poto-Humas Polri
HarianAsia.com- Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) meminta informasi terkait perdagangan organ manusia ke Interpol Brasil. Hal ini menyusul kabar pemesanan organ manusia oleh seorang perancang busana asal Indonesia.
Kadivhumas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menjelaskan, sejak munculnya pemberitaan kasus itu, pihak Interpol Brasil belum memberikan informasi kepada Polri. lanjut Dedi, pihaknya akan menyambut gayung kabar tersebut
Dilansir dari Humas Polri, Sebagai langkah kecepatan, Interpol Jakarta akan meminta informasi kepada Interpol Brasil terkait info itu,” kata Dedi dalam keterangannya, pada Kamis (24/02)
Dedi menabahkan, dia mendapat informasi terkait dugaan keterlibatan desainer asal Indonesia dalam sindikat perdagangan organ manusia di Brasil itu dari Sekretaris National Central Bureau (NCB) Interpol Indonesia Brigjen Pol Amur Chandra.
Dedi mengonfirmasi, Interpol Indonesia akan mulai berkomunikasi dengan Interpol Brasil hari ini.
Klik Juga:
“Rencananya pada Kamis akan dikomunikasikan dulu dengan Interpol Brasil,” pungkas Dedi.
Sebelumnya, Kepolisian Federal Brasil mengungkap sindikat perdagangan organ manusia usai menggrebek laboratorium Kampus UEA di Kota Manaus. Penggerebekan itu sebagai upaya Pemerintah Brasil memberantas perdagangan organ manusia.
Dugaan keterlibatan perancang busana asal Indonesia terungkap dari temuan pesanan berisi potongan kaki dan tiga plasenta untuk dikirim ke Singapura. Organ tersebut telah diawetkan seorang profesor di laboratorium anatomi manusia di Kampus UEA.